Selasa, 29 November 2011

Beberapa Format File yang Bagus Untuk Menyimpan Foto dan Mengubah Ukuran Foto Sekaligus dengan Pixresizer

TIFF dan RAW memang memberikan anda foto yang superior, tidak perlu berpikir kerumitan ukuran file yang jauh lebih besar yang layak kecuali anda harus benar-benar menghasilkan cetakan besar dan tajam. Atau berada dalam situasi pencahayaan yang sulit. Bukan hanya foto memakan waktu lebih lama untuk menyimpan, tetapi anda harus membeli kartu memori yang lebih besar dan lebih mahal, sebuah hard drive yang lebih besar, dan CD untuk membackup.
Format JPEG adalah yang paling populer. JPG memberikan ukuran foto yang jauh lebih kecil tanpa kehilangan banyak kualitas. Lebih baik menggunakan format JPEG dan diatur ke kualitas foto yang paling tinggi pada kamera anda.









JPEG/JPG
JPEG, atau format JPG diciptakan untuk membantu membuat ukuran foto lebih mudah dikelola. JPEG adalah format yang paling populer digunakan dalam kamera digital saat ini karena itu format yang sederhana dan serbaguna, dan didukung oleh semua perangkat lunak image yang berhubungan.
JPEG bekerja dengan mengkompres/memadatkan foto ke ukuran yang lebih kecil dengan mengorbankan beberapa kualitas foto. Biasanya anda tidak akan melihat perbedaan karena format JPEG melihat foto dan hanya menghapus informasi yang dapat diciptakan kembali dengan melihat pixels yang berdekatan ketika foto ditampilkan lagi.
Anda dapat menentukan jumlah kompresi dengan foto JPEG. Kamera anda biasanya akan memiliki pengaturan kualitas – rendah, sedang atau tinggi. Rendahnya kualitas meningkatkan kompresi JPEG, dan meskipun foto anda akan lebih kecil, namun tidak akan terlihat baik.
TIFF Terkompresi
TIFF merupakan format file yang populer karena masih support kompres foto, ia melakukannya dengan cara untuk memastikan bahwa foto selalu bisa dipulihkan secara utuh. Tidak ada penurunan kualitas foto. Ini bekerja dalam cara yang sama seperti file ZIP di komputer. Mereka dikompresi, tetapi anda selalu bisa mendapatkan file asli kembali.




RAW
Gambar disimpan dalam format RAW persis seperti bagaimana kamera ‘melihatnya’. Tidak ada pengolahan pun dilakukan oleh kamera sebelum foto tersebut disimpan. Ini adalah salah satu keuntungan utama dari RAW.
Seperti dikatakan di atas bahwa setiap kekuatan nilai warna disimpan pada skala 1-256. Kamera modern sebenarnya dapat mendeteksi lebih dari 256 tingkat kekuatan. Tetapi sejak TIFF dan format JPEG tidak memungkinkan lebih dari jumlah itu, kamera membuang informasi tambahan. Format RAW menyimpan kekuatan ekstra tingkat ini menghasilkan foto yang lebih baik dengan tingkat kontras lebih.
Ada keuntungan lain – kamera tidak mengkoreksi exposure atau white balance sebelum menyimpan dalam format RAW. Berarti anda memiliki kontrol utama dalam manipulasi foto dengan photoshop sehingga foto anda tampak persis bagaimana anda inginkan untuk dilihat.
Foto RAW tidak menggunakan kompresi apapun sehingga mereka berupa file besar dan membutuhkan waktu lama untuk menyimpan dan menyalin. Juga, tidak ada standar RAW tunggal untuk semua kamera, sehingga anda biasanya akan perlu untuk menggunakan perangkat lunak produsen kamera anda untuk membaca file RAW.

Jika anda memiliki banyak foto atau gambar dan ingin mengubah semua ukuran gambar tersebut, maka akan sangat lama dan ribet sekali jika anda harus mengubahnya satu per satu. Untuk membantu mempermudah hal tersebut, anda bisa mencoba freeware Pixresizer ini. Pixreziser adalah freeware yang bisa anda gunakan untuk mengubah ukuran banyak gambar sekaligus melalui batch mode. Namun Pixreszer tidak hanya bisa anda gunakan untuk mengubah ukuran gambar atau foto saja, melainkan juga bisa anda gunakan untuk merotate (merotasi) gambar, mengconvert berbagai macam format gambar seperti JPEG, GIF, BMP, PNG dan TIFF, serta membuat gambar menjadi grayscale.
Gambar yang diperkecil oleh Pixresizer akan memiliki ukuran byte yang lebih kecil, sehingga ini juga akan berguna bagi blogger atau pemilik situs dalam menghemat space dan badwidth hosting. Pixresizer merupakan software gratis yang lumayan berguna khususnya bagi blog / webmaster dan digital photografer. Bagaimana Mengubah ukuran gambar dengan Pixresizer ini ? berikut ini tutorialnya :
1. Download Pixresizer
2. Setelah itu install Pixresizer
3. Setelah Program Pixresize telah terinstall, silahkan buka program tersebut dari shortcut yang ada di desktop
4. Untuk mengubah ukuran satu foto saja, anda tinggal memilih foto yang ingin anda rubah di menu “load picture”
5. Setelah anda memilih gambar, anda tingga memilih ukuran yang anda inginkan di menu “Select New Size” dan memilih formatnya di “Select Format” dan silahkan simpan menggunakan menu “save picture”
6. Untuk mengubah ukuran banyak gambar sekaligus, maka memilih menu “work with multiple files” kemudian pilih folder gambar yang ingin anda ubah di menu “source” dan memilih folder tujuan gambar yang baru melalui menu “Destination”.
7. Setelah itu silahkan pilih ukuran barunya dengan melakukan dobel klik di angka ukuran pixel.
8. Pilih Format outputnya, kemudian simpan melalui menu “Save picture”

Desain Pemodelan Grafik

Desain Pemodelan Grafik memiliki arti tersendiri dari 3 suku kata.
Yang perama kita membahas tentang beberapa definisi dari Desain :
a. Desain adalah ketrampilan, pengetahuan dan medan pengalaman manusia yang tercermin dalam apresiasi serta penyesuaian hidup secara spiritualnya.(Analogus with Humanities, Science).
b. Desain adalah lompatan pemikiran dari kenyataan sekarang kearah kemungkinan - kemungkinannya di masa depan.(page,1966)
c. Desain adalah kegiatan kreatif yang membawa pembaharuan.(Reswick,1965) Jadi dapat disimpulkan desain adalah kegiatan manusia untuk menciptakan lingkungan dan khazanah perbendaan buatan yang diolah dari alam.

kemudian arti dari Pemodelan adalah pembentukan suatu benda-benda atau obyek, atau membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup.

Sedangkan arti dari Grafik adalah gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat.

Maka dapat disimpulkan bahwa Desain Pemodelan Grafik merupakan suatu proses dimana akan diciptakan suatu obyek baru menggunakan suatu perangkat lunak yang melalui tahapan-tahapan yaitu membuat, menyimpan, dan memanipulasi model dan citra. Kegiatan yang biasanya berkaitan dengan grafik komputer adalah pemodelan geometris, rendering, animasi, graphic library/package, application program, dan citra.

Pemodelan geometris: adalah menciptakan model matematika dari objek-objek 2D dan 3D. Transformasi dari suatu konsep ke suatu model geometris yang bisa ditampilkan pada suatu komputer:
- Shape/bentuk
Shape (bentuk) adalah salah satu atribut yang penting untuk mengenali sebuah
objek. Pemilihan bentuk stucturing element lebih didasarkan pada kemiripa
dengan bentuk objek. Oleh karena itu bentuk objek dapat digunakan sebagai
penentuan bentuk stucturing element.
- Posisi
Posisi adalah kedudukan benda dari suatu acuan tertentu.
- Orientasi (cara pandang)
- Ciri-ciri permukaan (warna, tekstur)
- Ciri-ciri volumetric (ketebalan, penyebaran cahaya)
- Cahaya (tingkat terang, jenis warna)

Rendering : adalah pengubahan suatu model/objek menjadi suatu image dengan menambahkan efek pencahayaan untuk mendapat hasil yang realistik. Rendering juga kadang diartikan sebagai proses perhitungan efek yang terjadi pada video editing file untuk memproduksi karya final suatu film. Dua aspek utama dalam rendering adalah transport (seberapa banyak cahaya yang didapat dari suatu tempat) dan scattering (bagaimana permukaan benda berinteraksi dengan cahaya). Rendering juga mengandung berbagai macam aspek diantaranya : geometry, viewpoint, texture, lighting dan juga shading. Gambarnya sendiri berbentuk digital image atau raster graphics image. Rendering merupakan salah satu sub topik utama dalam 3D computer graphics. Dan pada prakteknya selalu berhubungan dengan aspek-aspek yang lain. Seperti Graphic pipeline, yang merupakan tahapan terakhir, memberikan tampilan akhir pada model dan animasi. Rendering tidak hanya digunakan pada game programming. Rendering juga sering digunakan untuk desain arsitektur, simulator, movie atau juga spesial effect pada tayangan televisi, dan design visualization. Setiap bidang tadi mempunyai perbedaan dalam keseimbangan antara features dan tehnik dalam rendering. Terkadang rendering juga diintegrasikan dengan model yang lebih besar, paket animasi, terkadang juga berdiri sendiri dan juga terkadang free open-source product.

Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi bisa berupa gerak sebuah objek dari tempat yang satu ke tempat yang lain, perubahaan warna, atau perubahan bentuk (yang dinamakan “morphing”). Bentuk dasar dari animasi adalah animasi frame per frame. Animasi frame per frame menuntut banyak gambar yang harus dibuat. Efek animasi diciptakan dengan mengganti gambar yang satu dengan gambar yang lain selama beberapa waktu. Contoh animasi frame per frame dapat dilihat pada Help | Samples | Flower. Semua gambar yang bergerak dihasilkan dari gambar yang berbeda-beda tiap framenya. Karena animasi frame per frame harus memiliki gambar yang unik tiap framenya maka animasi frame per frame sangat ideal untuk membuat animasi yang kompleks yang terdiri dari banyak perubahaan seperti ekspresi wajah. Kelemahan dari animasi frame per frame adalah membutuhkan banyak waktu untuk membuat setiap gambar dan menghasilkan file yang besar ukurannya. Di dalam Flash, sebuah frame yang memiliki gambar yang unik dinamakan keyframe. Animasi frame per frame membutuhkan gambar yang unik setiap framenya, hal ini menyebabkan setiap framenya adalah keyframe.
Program aplikasi merupakan program komputer (software) yang memiliki spesifikasi kegunaan khusus. Misalnya saja khusus untuk pembuatan dokumen (oleh kata), olah gambar, olah multimedia, pemutar media.

Graphic Library/package (contoh: OpenGL): perantara aplikasi dan display hardware (Graphic System).

Citra: hasil akhir dari sintesa, desain, visualisasi, dll


Proses-proses yang terkait dalam desain pemodelan grafik:



Kerangka grafik komputer:


Elemen-elemen pembentuk grafis geometri:


Pemrosesan citra untuk ditampilkan di layar: